Demi Keamanan, Kanselir Jerman Akan Kecualikan Huawei dari Jaringan 5G dan 6G
Kanselir Jerman Friedrich Merz mengumumkan bahwa pemasok asal China, seperti Huawei, akan dikecualikan dari jaringan telekomunikasi masa depan Jerman karena alasan keamanan. Pemerintah Jerman telah memutuskan untuk mengganti komponen jaringan 5G dengan produksi dalam negeri sebisa mungkin, dan akan melarang total penggunaan komponen dari China dalam jaringan 6G. Langkah ini diambil seiring upaya Jerman mendorong kedaulatan digital yang lebih besar.
Kebijakan ini mencerminkan kekhawatiran Eropa yang lebih luas mengenai ketergantungan pada teknologi asing, baik dari Asia maupun AS, di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik. Tahun lalu, Jerman telah memerintahkan operator telekomunikasi untuk menghapus peralatan Huawei dari jaringan inti mereka. Kini, pemerintah Jerman dilaporkan sedang mempertimbangkan penggunaan dana publik untuk membayar kompensasi kepada perusahaan telekomunikasi atas penggantian peralatan tersebut.
Meskipun mengambil sikap tegas di bidang teknologi, Kanselir Merz menepis kemungkinan pemisahan ekonomi total dari China, yang merupakan mitra dagang terbesar kedua Jerman, dan menyebut hal itu "tidak mungkin." Namun, ia memperingatkan para pemimpin perusahaan Jerman agar sadar akan risiko berbisnis dengan China. Merz akan membahas isu kedaulatan digital ini, termasuk upaya mengurangi ketergantungan pada perusahaan teknologi besar AS, dalam KTT dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pekan depan.
